Minggu, 30 Maret 2014

Tugas 1 Softskill



PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUT ASAP DIRIAU

“Jakarta Sejak siang kemarin, di beberapa daerah Riau terjadi hujan cukup lebat dan dampaknya cukup bermakna dan keadaan sudah mulai membaik. Begitu disampaikan oleh Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Prof dr Tjandra Yoga Aditama melalui keterangan tertulis ke Liputan6.com, Minggu (16/3/2014). Tjandra menyampaikan, kondisi terakhir seperti jarak pandang yang tadinya 500 meter, kini sudah menjadi 1500 meter, bahkan di Dumai sudah lebih baik, yaitu 3000 meter. Selain itu, mesin Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) yang sudah beberapa hari menunjukkan 500, turun menjadi 200. Begitupun di Dumai sudah sekitar 100. "Kami dari Kementerian Kesehatan telah mendirikan Posko (selain kegiatan logistik, surveilans dan lainnya selama ini) untuk membantu Pemda di tepi jalan raya bandara ke kota (di kompleks MTQ)," kata Tjandra. (Liputan6.com, Minggu, 16 Maret 2014 11:32, Fitri Syarifah) “

Opini:
Berdasarkan kutipan berita tersebut saya berfikir bahwa permasalah kabut asap yang terjadi didaerah Riau harus segera diselesaikan, bukan hanya menyelesaikan kabut asapnya saja melaikan juga penyebab yang mendasari kabut asap tersebut dapat muncul. Banyak oknum-oknum tertentu yang menginginkan keuntungan probadi dengan cara membakar hutan untuk dijadikan tempat usaha, atau penebangan liar untuk dijual kayu-kayunya secara illegal.
            Pemerintah Indonesia dan juga menteri kehutanan belom secara tegas menindak atau menghukum para penebang liar ataupun oknum-oknum yang secara sengaja membakar hutan demi tujuan tertentu. Permasalah seperti ini sering sekali dan terus berulang-ulang tanpa adanya hukuman yang jelas bagi para pelakunya. Sangat disayangkan sekali Indonesia yang memiliki sumber daya yang sangat beragam tidak dapat mengelola dengan baik bahkan cenderung merusak.
            Akhir-akhir ini juga banyak oknum-oknum yang ingin membuka lahan perkebunan dengan cara illegal seperti membakar hutan, padahal hutan adalah jantung bumi. Banyak tumbuhan dan makhluk hidup lainnya yang berada disana dan akhirnya harus ikut punah akibat keserakahan pihak-pihak tertentu. Pemerintah secara tidak langsung hanya menutup telinga dan mata akan hal tersebut mungkin kejadian seperti ini sudah dianggap biasa. Penyelesaian kebakaran hutan saja harus sekian lama penyelesaiannya, padahal pemadaman bisa dilakukan dengan menyemprotkan cairan khusus atau membuat hujan buatan agar api segera padam sehingga hutan yang terbakar tidak terlalu banyak. Ketika hutan ditebang maka secara tidak langsung Negara ini kehilangan berbagai macam asset penting seperti harimau, badak, burung, dan tumbuhan atau hewan-hewan lainnya yang memang populasinnya semakin tersudutkan.
            Perlu peran aktif masyarakat juga dan kesadaran warga Negara Indonesia bahwa hutan itu penting, bukan hanya sekadar jantung bumi tapi juga ada banyak makhluk hidup yang hidup disana dan mereka juga ciptaan Allah Swt, yang perlu kita jaga dan kita lindungi. Menurut saya hukuman yang pantas bagi pengusaha-pengusaha nakal seperti itu adalah penutupan bagi perusahaan atau member tindakan tegas lainnya dan juga patroli hutan agar hutan lebih terjaga.