Sabtu, 06 Desember 2014

perencanaan organisasional

            

Tujuan perencanaan organisasional dibagi menjadi dua tujuan, antara lain tujuan perlindungan dan tujuan kesepakatan. Tujuan perlindungan yaitu tujuan yang meminimalisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Sedangkan tujuan kesepa
Henry fayol mengemukakan 16 pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya. Berikut dibawah ini merupakan 16 pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya:
a.    Pembagian kerja
b.   Wewenang dan tanggung jawab
c.    Disiplin
d.   Kesatuan perintah
e.    Kesatuan pengarahan
f.     Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
g.    Penggajian pegawai
h.    Pemusatan
i.      Hirarki
j.      Ketertiban
k.    Keadilan dan kejujuran
l.      Stabilitas kondisi karyawan
m.  Prakarsa
n.    Semangat kesatuan dan semangat korps
o.    Menghindari adanya pengaturan, birokrasi dan kertas kerja
p.    Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan
Pembagian tenaga kerja memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Keuntungan dan kerugian dari pembagian tenaga kerja adalah sebagai berikut:



Keuntungan
1.    Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat.
2.       Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain.
3.    Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien.
4.      Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses  keseluruhan produk.

Kerugian
1.      Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia.
2.    Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.
Menurut chester barnad akan makin banyak perintah manager yang diterima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai sebagai berikut:
a.   Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manager dan dikenal semua anggota organisasi.
b.  Tiap anggota organisasi telah menerima saluram komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
c.        Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung.
d.       Rantai komando yang lengkap
e.       Manajer memiliki keterampilan  komunikasi yang memadai
f.        Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
g.       Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer

Minggu, 19 Oktober 2014

WIRAUSAHA

A. Pengertian wirausaha: wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi. Beberapa pengertian wirausaha adalah sebagai berikut: 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. 2. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi. 3. Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction (pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga inti dari keterampilan wirausaha adalah kreativitas. 4. Wirausaha adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain. 5. Menurut Richard Cantillon (1755), entrepreneurial is an innovator and individual developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru). 6. Menurut J.B Say (1803), wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi. 7. Menurut Dan Stein dan Jhon F.Burgess (1993), wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru. 8. Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memperoleh peluang dan menciptakan organisasi untuk mengejar peluang tersebut. 9. Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa di jual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. B. Tiga jenis perilaku wirausaha: 1. Memulai inisiatif 2. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis 3. Diterimanya resiko dan kegagalan C. Wirausahawan dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke 18 yang menjadi kunci penting seorang wirausahawan dan Karakteristiknya menurut Mc Clelland serta karakteristiknya yang sukses dengan n Ach tinggi. Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan • Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland : 1. Keinginan untuk berprestasi 2. Keinginan untuk bertanggung jawab 3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah 4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil 5. Rangsangan oleh umpan balik 6. Aktivitas energik 7. Orientasi ke masa depan 8. Keterampilan dalam pengorganisasian 9. Sikap terhadap uang - Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi • Kemampuan inovatif • Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) • Keinginan untuk berprestasi • Kemampuan perencanaan realistis • Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan • Obyektivitas • Tanggung jawab pribadi • Kemampuan beradaptasi • Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrato D. Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, dan contoh masing-masing. Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu: 1. Kebutuhan untuk berprestasi (nAch) n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut. 2. kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil) Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi. 3. kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. E. sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru yaitu: 1. Kebutuhan akan sumber penemuan 2. Hobi atau kesenangan pribadi 3. Mengamati kecenderungan-kecenderungan 4. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada 5. Mengapa tidak terdapat ? 6. Kegunaan lain dari barang-barang biasa 7. Pemanfaat produk dari perusahaan lain F. unsur-unsur analisa pulang pokok yaitu  Unsur dasar analisa pulang pokok : a. Biaya tetap b. Biaya variabel c. Biaya total d. Pendapatan total e. Keuntungan f. Kerugian g. Titik pulang pokok G. pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan yaitu: Bentuk kepemilikan perusahaan : a. Pemilikan tunggal / perseorangan : (firma) Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang Pemilik tidak perlu membagi laba b. Kongsi Ada perjanjian tertulis Dimiliki 2 orang atau lebih Umur perusahaan terbatas Pemilikan bersama atas harta Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba c. Perusahaan Perseroaan Perusahaan dengan badan hukum Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki Pemilikan dapat berpindah tangan Eksitensi relatif lebih stabil/permanen sumber: http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/02/pengertian-wirausaha-dan-kewirausahaan.html http://sarlinaharahap.blogspot.com/2011/05/tugas-2-kewirausahaan.html

Senin, 30 Juni 2014

TUGAS KE 4 Pencemaran Timbal (Pb)

Timbal atau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur merupakan logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah kecil melalui proses alami termasuk letusan gunung berapi dan proses geokimia. Pb merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan dengan titik leleh pada 327,5 ºC dan titik didih 1.740 ºC pada tekanan atmosfer. Timbal mempunyai nomor atom terbesar dari semua unsur yang stabil, yaitu 82. Namun logam ini sangat beracun. Seperti halnya merkuri yang juga merupakan logam berat. Timbal adalah logam yang yang dapat merusak sistem syaraf jika terakumulasi dalam jaringan halus dan tulang untuk waktu yang lama. Timbal terdapat dalam beberapa isotop: 204Pb (1.4%), 206Pb (24.1%), 207Pb (22.1%), and 208Pb (52.4%). 206Pb, 207Pb and 208Pb kesemuanya adalah radiogenic dan merupakan produk akhir dari pemutusan rantai kompleks. Logam ini sangat resistan (tahan) terhadap korosi, oleh karena itu seringkali dicampur dengan cairan yang bersifat korosif (seperti asam sulfat). Timbal, terdapat dalam air dengan bilangan oksidasi Pb2+, dan dikeluarkan oleh sejumlah industri dan pertambangan. Timbal yang berasal dari bahan bakar bertimbal merupakan sumber utama dari timbal di atmosfer dan daratan yang kemudian dapat masuk di perairan alami. Timbal yang berasal dari batuan kapur merupakan sumber timbal dari perairan alami (Rukaesih, 2004). Timbal dapat masuk dalam ke perairan melalui pengkristalan di udara yang merupakan pembakaran hasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dengan bantuan hujan. Dapat pula sebagai akibat proses korosifikasi bahan mineral akibat hempasan dan angin. Timbal (Pb) yang masuk kedalam bahan perairan sebagai dampak aktifitas manusia, di antaranya dalam air buangan (limbah) industri yang berkaitan dengan timbal (Pb) yang jatuh pada jalur-jalur perairan seperti anak sungai dan terbawa menuju laut. Sumber Pencemar Timbal (Pb) Pencemaran lingkungan oleh timbal kebanyakan berasal dari aktifitas manusia yang mengekstraksi dan mengeksploitasi logam tersebut. Timbal digunakan untuk berbagai kegunaan terutama sebagai bahan perpipaan, bahan aditif untuk bensin, baterai, pigmen dan amunisi. Sumber potensial pajanan timbal dapat bervariasi di berbagai lokasi. Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Salah satu penyebab kehadiran timbal adalah pencemaran udara. Yaitu akibat kegiatan transportasi darat yang menghasilkan bahan pencemar seperti gas CO2, NOx, hidrokarbon, SO2,dan tetraethyl lead, yang merupakan bahan logam timah hitam (timbal) yang ditambahkan ke dalam bahan bakar berkualitas rendah untuk menurunkan nilai oktan. Efek Timbal Terhadap Kesehatan · Sistem syaraf dan kecerdasan Efek timbal terhadap sistem syaraf telah diketahui, terutama dalam studi kesehatan kerja dimana pekerja yang terpajan kadar timbal yang tinggi dilaporkan menderita gejala kehilangan nafsu makan, depresi, kelelahan, sakit kepala, mudah lupa, dan pusing. Pada tingkat pajanan yang lebih rendah, terjadi penurunan kecepatan bereaksi, memburuknya koordinasi tangan-mata, dan menurunnya kecepatan konduksi syaraf. Efek timbal terhadap keerdasan anak telah banyak diteliti, dan studi menunjukkan timbal memiliki efek menurunkan IQ bahkan pada tingkat pajanan rendah. Peningkatan kadar timbal dalam darah sebesar 10 µg/dl hingga 20 µg/dl dapat menurunkan IQ sebesar 2.6 poin. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa kenaikan kadar timbal dalam darah di atas 20 µg/dl dapat mengakibatkan penurunan IQ sebesar 2-5 poin. · Efek sistemik Studi menunjukkan hubungan antara meningkatnya tekanan darah dengan BLL paling banyak ditemukan pada kasus pajanan terhadap laki-laki dewasa. Schwartz (1995) dalam laporan WHO menunjukkan bahwa penurunan BLL sebesar 10 µg/dl to 5 µg/dl menyebabkan penurunan tekanan darah sebsar 1.25 mmHg. Pada wanita dewasa, hubungan antara BLL dengan tekanan darah tidak terlalu kuat dan jarang ditemukan. Efek sistemik lainnya adalah gejala gastrointestinal. Keracunan timbal dapat berakibat sakit perut, konstipasi, kram, mual, muntah, anoreksia, dan kehilangan berat badan. · Efek timbal terhadap reproduksi Efek timbal terhadap reproduksi dapat terjadi pada pria dan wanita dan telah diketahui sejak abad 19, dimana pada masa itu timbal bahkan digunakan untuk menggugurkan kandungan. Pajanan timbal pada wanita di masa kehamilan telah dilaporkan dapat memperbesar resiko keguguran, kematian bayi dalam kandungan, dan kelahiran prematur. Pada laki-laki, efek timbal antara lain menurunkan jumlah sperma dan meningkatnya jumlah sperma abnormal. Cara Mengurangi dan Menanggulangi Pencemaran Timbal ? Dengan mengurangi penggunaan zat-zat berbahaya tersebut dan menjaga kebersihan lingkungan, maka kelangsungan hidup yang ada di darat maupun di perairan akan terjaga. Ekosistem perairan juga terjaga, dan organisme yang ada di perairan akan terjaga kelnagsungan hidupnya dan tidak merugikan semua pihak. Menetralisir limbah-limbah tersebut bukanlah hal mudah. Teknologi pengolahan limbah seringkali menekan kondisi finansial suatu perusahaan, tetapi tindakan tersebut tetap diperlukan. Namun berdasar penelitian yang dilakukan oleh tim penelitian yang dipimpin oleh Stephan Kohler dari Graz University of Technology di Austria, ada cara sederhana dan mudah yang bisa dilakukan. Di satu tempat di pinggir sungai Saigon, Vietnam, tim peneliti tersebut baru saja selesai melakukan pengujian terhadap metode barunya untuk mengatasi pencemaran air. Beberapa industri yang berada di sana menjadi tempat untuk menguji coba bahan pembersih air yang banyak ditemukan di berbagai perairan laut di seluruh dunia yaitu cangkang kerang laut. Kerang laut memang menjadi bahan hasil penelitian tim tersebut yang murah dan berlimpah. Seperti negara-negara berkembang lainnya, Vietnam juga mengalami masalah air bersih, bahkan jutaan warganya masih belum bisa mengakses air minum bersih. Perusahaan-perusahaan lokal belum mampu sistem penyaringan untuk mengolah air limbah. Kohler bersama timnya menemukan bahwa dengan menuangkan logam dan air dengan pH asam di atas kulit-kulit kerang yang sudah dihancurkan akan dihasilkan air bersih. Kandungan kulit kerang tersebut adalah kalsium karbonat (CaCO3), maka jika terjadi reaksi kimia, dengan mudah atom-atom kalsiumnya akan mudah terlepas dan mengikat logam-logam dan mengubahnya menjadi berbentuk padat. Proses pembersihan air pun akhirnya menjadi jauh lebih mudah. Upaya penanganan pencemaran logam berat sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan proses kimiawi. Seperti penambahan senyawa kimia tertentu untuk proses pemisahan ion logam berat atau dengan resin penukar ion (exchange resins), serta beberapa metode lainnya seperti penyerapan menggunakan karbon aktif, electrodialysis dan reverse osmosis. Namun proses ini relatif mahal dan cenderung menimbulkan permasalahan baru, yaitu akumulasi senyawa tersebut dalam sedimen dan organisme akuatik (perairan). Penanganan logam berat dengan mikroorganisme atau mikrobia (dalam istilah Biologi dikenal dengan bioakumulasi,bioremediasi, atau bioremoval), menjadi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat keracunan elemen logam berat di lingkungan perairan tersebut. Metode atau teknologi ini sangat menarik untuk dikembangkan dan diterapkan, karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan proses kimiawi. Beberapa hasil studi melaporkan, penggunaan mikroorganisme untuk menangani pencemaran logam berat lebih efektif dibandingkan dengan ion exchange dan reverse osmosis dalam kaitannya dengan sensitivitas kehadiran padatan terlarut (suspended solid), zat organik dan logam berat lainnya. Serta, lebih baik dari proses pengendapan (presipitation) kalau dikaitkan dengan kemampuan menstimulasikan perubahan pH dan konsentrasi logam beratnya. Dengan kata lain, penanganan logam berat dengan mikroorganisme relatif mudah dilakukan, murah dan cenderung tidak berbahaya bagi lingkungan. Organisme Selular Sianobakteria merupakan organisme selular yang termasuk kelompok mikroalga atau ganggang mikro. Di alam, organisme ini tersebar luas baik di perairan tawar maupun lautan. Sampai saat ini diketahui sekitar 2.000 jenis sianobakteria tersebar di berbagai habitat. Berdasarkan penelitian terbaru, sianobakteria merupakan salah satu organisme yang diketahui mampu mengakumulasi (menyerap) logam berat tertentu seperti Hg, Cd dan Pb. Suhendrayatna (2001) dalam makalahnya, menjelaskan lebih rinci tentang proses penyerapan ion logam berat oleh sianobakteria dan mikroorganisme secara umum. Umumnya, penyerapan ion logam berat oleh sianobakteria dan mikroorganisme terdiri atas dua mekanisme yang melibatkan proses aktif uptake (biosorpsi) dan pasif uptake (bioakumulasi). a. Proses aktif uptake Proses ini juga dapat terjadi pada berbagai tipe sel hidup. Mekanisme ini secara simultan terjadi sejalan dengan konsumsi ion logam untuk pertumbuhan sianobakteria, dan/atau akumulasi intraselular ion logam tersebut. Logam berat dapat juga diendapkan pada proses metabolisme dan ekresi sel pada tingkat kedua. Proses ini tergantung dari energi yang terkandung dan sensitivitasnya terhadap parameter yang berbeda seperti pH, suhu, kekuatan ikatan ionik, cahaya dan lainnya. Namun demikian, proses ini dapat pula dihambat oleh suhu rendah, tidak tersedianya sumber energi dan penghambat metabolisme sel. Peristiwa ini seperti ditunjukkan oleh akumulasi kadmium pada dinding sel Ankistrodesmus dan Chlorella vulgaris yang mencapai sekitar 80 derajat dari total akumulasinya di dalam sel, sedangkan arsenik yang berikatan dengan dinding sel Chlorella vulgaris rata-rata 26 persen. Suhendrayatna (2001) menambahkan, untuk mendesain suatu proses pengolahan limbah yang mengandung ion logam berat dengan melibatkan sianobakteria relatif mudah dilakukan. Proses pertama, sianobakteria pilihan dimasukkan, ditumbuhkan dan selanjutnya dikontakkan dengan air yang tercemar ion logam berat tersebut. Proses pengontakkan dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang ditujukan agar sianobakteria berinteraksi dengan ion logam berat, selanjutnya biomassa sianobakteria ini dipisahkan dari cairan. Proses terakhir, biomassa sianobakteria yang terikat dengan ion logam berat diregenerasi untuk digunakan kembali atau kemudian dibuang ke lingkungan. Pemanfaatan sianobakteria untuk menanggulangi pencemaran logam berat merupakan hal yang sangat menarik dilakukan, baik oleh masyarakat, pemerintah maupun industri. Karena, sianobakteria merupakan organisme selular yang mudah dijumpai, mempunyai spektrum habitat sangat luas, dapat tumbuh dengan cepat dan tidak membutuhkan persyaratan tertentu untuk hidup, mudah dibudidayakan dalam sistem akuakultur. b. Proses pasif uptake Proses ini terjadi ketika ion logam berat terikat pada dinding sel biosorben. Mekanisme passive uptake dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan cara pertukaran ion di mana ion pada dinding sel digantikan oleh ion-ion logam berat; dan kedua adalah pembentukan senyawa kompleks antara ion-ion logam berat dengan gugus fungsional seperti karbonil, amino, thiol, hidroksi, fosfat, dan hidroksi-karboksil secara bolak balik dan cepat. Sebagai contoh adalah pada Sargassum sp. dan Eklonia sp. di mana Cr(6) mengalami reaksi reduksi pada pH rendah menjadi Cr(3) dan Cr(3) di-remove melalui proses pertukaran kation. Contoh kasus Keracunan kronis Keracunan timbal dalam bentuk kronis lebih sering terjadi dibandingkan keracunan akut. Keracunan timbal kronis lebih sering dialami para pekerja yang terpapar timbal dalam bentuk garam pada berbagai industri, karena itu keracunan ini dianggap sebagai penyakit industri. seperti penyusun huruf pada percetakan, pengatur komposisi media cetak, pembuat huruf mesin cetak, pabrik cat yang menggunakan timbal, petugas pemasang pipa gas. Bahaya dan resiko pekerjaan itu ditandai dengan TLV 0,15 mikrogram/m3 , atau 0,007 mikrogram/m3 bila sebagai aerosol. Keracunan kronis juga dapat terjadi pada orang yang minum air yang dialirkan melalui pipa timbal, juga pada orang yang mempunyai kebiasaan menyimpan Ghee (sejenis makanan di India) dalam bungkusan timbal. Keracunan kronis dapat mempengaruhi system syaraf dan ginjal, sehingga menyebabkan anemia dan kolik, mempengaruhi fertilitas, menghambat pertumbuhan janin atau memberikan efek kumulatif yang dapat muncul kemudian. Gejala gejala Secara umum gejala keracunan timbal terlihat pada system pencernaan berupa muntah ± muntah, nyeri kolik abdomen, rasa logam dan garis biru pada gusi, konstipasi kronis. Pada sistem syaraf pusat berupa kelumpuhan ( wrist drop, foot drop, biasanya terdapat pada pria dewasa). Sistem sensoris hanya sedikit mengalami gangguan, sedangkan ensefalopati sering ditemukan pada anak-anak. Gejala keracunan ini pada sistem jantung dan peredaran darah berupa anemia, basofilia pungtata, retikulosis, berkurangnya trombosit dan sel polimorfonuklear, hipertensi dan nefritis, artralgia ( rasa nyeri pada sendi ). Gejala pada bagian kandungan dan kebidanan berupa gangguan menstruasi, bahkan dapat terjadi abortus. Diagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan urine (jumlah koproporfirin III meningkat ). Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang paling dianjurkan sebagai screening test pada keracunan timbal. Kadar timbal dalam urin juga bisa membantu menegakkan diagnosis, ketika kadarnya diatas 0,2 mikrogram /liter, dianggap sudah cukup bermakna untuk diagnosis keracunan timbal. Pemeriksaan sinar-x pada anak-anak untuk melihat garis yang radio-opak pada metafisis tulang-tulang panjang bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis keracunan timbal. http://nurju.blogspot.com/ http://gracemustamu.blogspot.com/2013/07/pencemaran-timbal-pb.html

Selasa, 29 April 2014

tugas 2 pengetahuan lingkungan

Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau menetap disuatu daerah tertentu. Jumlah penduduk di Indonesia sangat besar. Berdasarkan  hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025. Walaupun demikian, pertumbuhan rata-rata per tahun penduduk Indonesia selama periode 2000-2025 menunjukkan kecenderungan terus menurun. Dalam dekade 1990-2000, penduduk Indonesia bertambah dengan kecepatan 1,49 persen per tahun, kemudian antara periode 2000-2005 dan 2020-2025 turun menjadi 1,34 persen dan  0,92 persen per tahun (kompas.com). Turunnya laju pertumbuhan ini ditentukan oleh turunnya tingkat kelahiran dan kematian, namun penurunan karena kelahiran lebih cepat daripada penurunan karena kematian. Setiap tahunnya penduduk Indonesia bertambah empat hingga lima juta jiwa. Itu berarti setiap hari lahir 10.000 bayi.
File by  Data stastistik Laju Penduduk Indonesia

Permasalahan pertumbuhan penduduk akan dirasa tidak terlalu menjadi beban bagi suatu negara apabila SDM bagi suatu negara memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dan berkualitas. Indonesia negara terbesar keempat yang memiliki jumlah penduduk terbesar setelah China, India dan Amerika, Apabila penulis bandingkan dengan negara seperti  China, China merupakan negara maju di Asia. Penduduk China tersebar diberbagai negara dan berbagai produk china juga berhasil menembus pangsa pasar khususnya di Indonesia sendiri. Amerika dapat dikatakan negara yang memiliki teknologi tercanggih. Banyak teknologi atau ilmu baru yang lahir di Amerika, seperti penemu brand Apple dan jejaring socialfacebook,  mereka memiliki kekayaan dari hasil penemuan mereka sendiri. Diihat dari pendapatan perkapita Amerika sebesar $49.601 sedangkan China sebesar $8.382, sedangkan Indonesia hanya sekitar $3000 dan itu artinya berdasarkan contoh kasus di atas, SDM yang dimiliki oleh negara pesaing tersebut memilliki kualitas yang cukup baik. Pertumbuhan penduduk yang ideal sebaiknya dibarengi dengan pertumbuhan SDM yang lebih baik pula, yang menjadi masala pada laju pertumbuhan penduduk adalah pertumbuhan penduduk yang tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM di negara tersebut. Kulaitas dari SDM dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah SDM yang berkualitas berhubungan dengan tingkat pendidikan seseorang. Menurut laporan pendidikan dunia pendidikan di Indonesia merupakan terbesar keempat di dunia, namun sistem pendidikan yang dianut adalah yang paling terburuk dari 50 negara. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa tingkat pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kemajuan suatu bangsa.
Permasalahan ekonomi juga menjadi faktor utama yang menentukan lamanya tingkat pendidikan seseorang. Biaya sekolah di Indonesia tergolong mahal dengan kualitas pendidikan yang buruk. Sistem sekolah di Indonesia hanya wajib belajar 9 tahun, seterusnya seorang anak berhak memilih untuk melanjutkan sekolah atau tidak. Seorang anak apabila dirasa sudah cukup untuk bekerja atau sudah mampu bekerja, maka orang tua atau kemauan anak tersebut sangat besar untuk bekerja. Pemeintah sudah menangani masalah ini dengan diadakan biaya operasional sekolah untuk masyarakat yang kurang mampu. dan penulis rasa program tersebut cukup efektif selama beberapa tahun terkhir ini sudah diterapkan sekolah gratis untuk wilayah kota besar. Selain itu sistem pendidikan di Indonesia setelah lulus SMA di Indonesia masih menerima mahasiswa tanpa batasan umur. Artinya apabila seseorang ingin melanjutkan kuliah, mereka dapat masuk kapan saja selagi mereka mau untuk belajar. Melihat sistem pendidikan yang dimiliki oleh beberapa negara maju, mereka tidak menekankan seorang anak untuk menerima materi secara terus menerus, melainkan mereka membiarkan seorang anak untuk mengasah bakatnya sejak usia dini. Sistem pendidikan di Inggris menerapkan anak usia 5 tahun wajib memasuki sekolah dasar hingga 7 tahun tanpa diadakan ujian sehingga sang anak tidak ada yang tinggal kelas. Sistem pendidikan di Indonesia apabila nilai tidak memenuhi standar kelulusan, maka tidak akan naik kelas dan ini menghambat lamanya tingkat pendidikan seseorang. Tingkat pendidikan di Indonesia juga mempengaruhi tingkat pengangguran yang terjadi. Banyak pekerjaan yang melampirkan syarat pendidikan pada lowongan pekerjaan, misal minimal SMA atau sederajat. Program wajib sekolah 9 tahun tidak berlaku dalam memenuhi suatu lowongan pekerjaan tersebut, akhirnya beberapa orang menganggur karena tingkat pendidikan mereka belum memenuhi target. Melihat pemerintahan Indonesia sekarang, penulis menyadari bahwa masih minimnya tingkat pendidikan di Indonesia, terlihat dari tata krama yang dimiliki oleh petinggi Indonesia, kecerdasan yang mereka miliki tidak diimbangi dengan sikap yang baik. Pada saat duduk dibangku sekolah dasar sangat ditekankan mengenai kejujuran dan toleransi, namu bisa dilihat penerapan kejujuran pada sistem pemerintahan Indonesia sekarang.

Documen by Google.com


UNDP mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia pada 2012 meningkat sebesar 0,629. Data yang dirilis oleh UNDP pada Senin, 18 Maret 2013, menunjukkan angka IPM Indonesia terus naik dibandingkankan di 2011 sebesar 0,624 dan pada 2010 sebesar 0,620. "Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang kuat dalam setiap indikator IPM dalam beberapa tahun ini," kata Direktur UNDP untuk Indonesia, Beate Trankman, di kantornya, siang ini. Bahkan, menurut Trankman, bila dibandingkan data 40 tahun lalu, IPM Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan, yaitu naik sebesar 49 persen atau tumbuh 1,3 persen per tahun. Pada 1980, nilai IPM Indonesia tercatat sebesar 0,422.
Dengan niai IPM saat ini, kata Trankman, Indonesia menempati urutan ke-121 di seluruh dunia untuk nilai IPM. Ini naik tipis dari tahun sebelumnya yang menempati posisi 124. Trankman mengatakan nilai IPM Indonesia masuk kategori menengah. Peringkat Indonesia tersebut setara dengan negara-negara di Karibia dan Afrika Selatan yang memiliki nilai IPM yang sama (TEMPO.CO, Jakarta - United Nations Development Programme)
Berdasarkan penjabaran dan data yang di dapatkan, penulis hanya ingin memberikan rujukan tentang apa yang terjadi di negara kita selama ini. Bukan ingin membandingkan system pendidikan di negara lain, namun sebaiknya hal ini dijadikan pacuan bagi pemerintah atau diri kita sendiri khususnya untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Mari melangkah bersama untuk meperbaiki system pendidikan yang telah bobrok ini. Tingkatkan kualitas SDM di Indonesia dengan adanya kesadaran terhadap pentingnya pendidikan. 


Referensi :
Datastatistik-Indonesia.com
Kompas.com
Tempo.co

Minggu, 30 Maret 2014

Tugas 1 Softskill



PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUT ASAP DIRIAU

“Jakarta Sejak siang kemarin, di beberapa daerah Riau terjadi hujan cukup lebat dan dampaknya cukup bermakna dan keadaan sudah mulai membaik. Begitu disampaikan oleh Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Prof dr Tjandra Yoga Aditama melalui keterangan tertulis ke Liputan6.com, Minggu (16/3/2014). Tjandra menyampaikan, kondisi terakhir seperti jarak pandang yang tadinya 500 meter, kini sudah menjadi 1500 meter, bahkan di Dumai sudah lebih baik, yaitu 3000 meter. Selain itu, mesin Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) yang sudah beberapa hari menunjukkan 500, turun menjadi 200. Begitupun di Dumai sudah sekitar 100. "Kami dari Kementerian Kesehatan telah mendirikan Posko (selain kegiatan logistik, surveilans dan lainnya selama ini) untuk membantu Pemda di tepi jalan raya bandara ke kota (di kompleks MTQ)," kata Tjandra. (Liputan6.com, Minggu, 16 Maret 2014 11:32, Fitri Syarifah) “

Opini:
Berdasarkan kutipan berita tersebut saya berfikir bahwa permasalah kabut asap yang terjadi didaerah Riau harus segera diselesaikan, bukan hanya menyelesaikan kabut asapnya saja melaikan juga penyebab yang mendasari kabut asap tersebut dapat muncul. Banyak oknum-oknum tertentu yang menginginkan keuntungan probadi dengan cara membakar hutan untuk dijadikan tempat usaha, atau penebangan liar untuk dijual kayu-kayunya secara illegal.
            Pemerintah Indonesia dan juga menteri kehutanan belom secara tegas menindak atau menghukum para penebang liar ataupun oknum-oknum yang secara sengaja membakar hutan demi tujuan tertentu. Permasalah seperti ini sering sekali dan terus berulang-ulang tanpa adanya hukuman yang jelas bagi para pelakunya. Sangat disayangkan sekali Indonesia yang memiliki sumber daya yang sangat beragam tidak dapat mengelola dengan baik bahkan cenderung merusak.
            Akhir-akhir ini juga banyak oknum-oknum yang ingin membuka lahan perkebunan dengan cara illegal seperti membakar hutan, padahal hutan adalah jantung bumi. Banyak tumbuhan dan makhluk hidup lainnya yang berada disana dan akhirnya harus ikut punah akibat keserakahan pihak-pihak tertentu. Pemerintah secara tidak langsung hanya menutup telinga dan mata akan hal tersebut mungkin kejadian seperti ini sudah dianggap biasa. Penyelesaian kebakaran hutan saja harus sekian lama penyelesaiannya, padahal pemadaman bisa dilakukan dengan menyemprotkan cairan khusus atau membuat hujan buatan agar api segera padam sehingga hutan yang terbakar tidak terlalu banyak. Ketika hutan ditebang maka secara tidak langsung Negara ini kehilangan berbagai macam asset penting seperti harimau, badak, burung, dan tumbuhan atau hewan-hewan lainnya yang memang populasinnya semakin tersudutkan.
            Perlu peran aktif masyarakat juga dan kesadaran warga Negara Indonesia bahwa hutan itu penting, bukan hanya sekadar jantung bumi tapi juga ada banyak makhluk hidup yang hidup disana dan mereka juga ciptaan Allah Swt, yang perlu kita jaga dan kita lindungi. Menurut saya hukuman yang pantas bagi pengusaha-pengusaha nakal seperti itu adalah penutupan bagi perusahaan atau member tindakan tegas lainnya dan juga patroli hutan agar hutan lebih terjaga.